radio online

Selasa, 13 Desember 2011

KIPRAH GRUP MUSIK GALENGAN SORA

 KIPRAH GRUP MUSIK GALENGAN SORA AWI BANDUNG - Terinspirasi Karya Seni Warisan Leluhur 



Sayup-sayup merdu terdengar dari lantunan suara sinden yang menyanyikan lagu Sunda dengan iringan berbagai alat musik tradisional. Namun,ada yang berbeda dari alat musik yang digunakan.

Awalnya mungkin tidak ada yang mengira ragam bunyi alat musik itu berasal dari bambu. Namun,begitu memastikan, baik suara gong,kendang, maupun terompet,nyatanya musik pengiring ini benarbenar berasal dari bambu. Siang itu,sekumpulan seniman muda yang menamakan dirinya Galengan Sora Awi Bandung asyik memainkan berbagai alat musik dari bambu.

Mereka cukup atraktif dan mahir memainkan alat musik bambu seperti Karinding, Celempung,Toleat,Kendang Awi,Goong Awi,serta Kohkol. Perpaduan suara yang dihasilkan begitu dinamis,terlebih lantunan suara sinden yang mampu menghipnotis penonton dalam pagelaran seni itu.

Pimpinan Galengan Sora Awi Bandung Ade Hendi atau akrab dipanggil Mang Udung mengungkapkan,lima tahun lalu dirinya terinspirasi dengan banyaknya limbah bambu di sekitar rumahnya,di Jalan Sukasari 2,Dipati Ukur, Bandung. Dia berpikir agar bisa memanfaatkan bambu limbah itu untuk menghasilkan suatu karya seni.

“Akhirnya saya memutuskan untuk membuat sejumlah alat musik dari bambu. Hasilnya,setelah membuat beberapa modifikasi,jadilah alat musik yang sekarang saya bawa. Semua alat musik ini bisa dimainkan oleh beberapa orang,”jelas Mang Udung. Motivasi dia untuk tetap menggeluti karya seni dari bambu semakin kuat karena hal tersebut merupakan warisan karuhun (leluhur).

Untuk mengembangkan karya seni ini,Mang Ujang mengaku,tidak perlu bermodal besar,cukup dengan mengasah kreativitas semata. Sebab,bahan baku bambu di Jabar ini sangat melimpah. Terkait dengan kiprah kelompoknya selama ini,dia mengaku sudah berkali-kali mengikuti pertunjukan di berbagai kota. Sejumlah event seperti pameran karya seni acap kali diikutinya,tentunya dengan memboyong semua alat musik yang dibuat secara otodidak ini.

Lelaki paruh baya ini berharap,alat musik dari bambu buah karyanya itu bisa tersosialisasi dan digandrungi masyarakat Jabar. Sebab,dia tidak menampik kalau jenis alat musik ini belum terlalu memasyarakat.? ASEP SUPIANDI Purwakarta

Sumber : http://www.seputar-indonesia.com

0 komentar:

Posting Komentar